Sebaiknya memulai pelajaran itu dengan sesuatu yang mudah di pahami.
Imam Syarafuddin al-Uqaili berkata : "Yang benar menurutku dalam masalah ini adalah metode yang digunakan oleh para guru-guru kita, yaitu mereka memilih bagi para pemula kitab-kitab yang ringkas dan praktis, karena mudah dipahami dan dihapalkan, tidak membosankan dan banyak diperlukan."
Sebaiknya murid membuat catatan sendiri mengenai pelajaran yang telah dipahaminya dan diulanginya berkali-kali. Hal ini sangat beguna sekali. Jangan mencatat sesuatu yang belum dipahami, sebab hal ini akan membuat bosan, menghilangkan kecerdasan dan membuang-buang waktu.
Murid hendaknya berusaha memahami pelajaran dari guru atau menganalisa, banyak mengulanginya, dan menganalisa, maka ia akan mengerti dan memahaminya. Dikatakan : "Menghapal dua huruf lebih baik daripada mendengar dua kalimat dan memahami dua huruf lebih baik daripada hanya mengahpal dua kalimat."
Bila seseorang sekali dua kali mengabaikan dan tidak berusaha memahami seutu pelajaran, maka hal itu akan menjadi suatu kebiasaan yang buruk dan tidak akan dapat memahami kalimat sedikit yang sebenarnya mudah.
Disamping bersungguh-sungguh sebaiknya disertai dengan berdoa kepada Allah dan merendahkan diri kepada-Nya. Sesungguhnya Allah akan mengabulkan orang yang berdoa kepadanya dan tidak menolak orang yang berharap kepada-Nya.
Syekh Imam Hammad bin Ibrahim bin Ismail ash-Shaffar mendendangkan syair gubahnya Imam Kholil bin Ahmad as-Sajarzi :
COMMENTS :
0 komentar to “Tingkat Pelajaran & Usaha Memahaminya”
Posting Komentar